Selasa, 18 Juni 2013

Jilbab Biru Impian (Pengalaman Tertipu Saat Belanja Online)

Kalau zaman masih muda dulu (sekarang udah tua, hiks) saya begitu enjoy jalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan, setelah sudah punya buntut tiga (dua di antaranya masih balita), kegiatan ini jadi tak lagi mengasyikkan.

Awalnya sih saya asyik-asyik aja alias nggak ada masalah. Toh saya bukan tipe gila belanja. Pakaian dan jilbab, selama masih layak pakai, meski usianya sudah bertahun-tahun, tetap saya pakai dan tidak berniat membeli yang baru. Keinginan belanja jilbab baru sih kadang-kadang ada, tapi karena pengalaman yang sudah-sudah, saya jadi malas duluan. Baru 1-2 menit memilih-milih warna dan model, anak-anak sudah pada rewel. Akhirnya saya lebih memilih pulang dengan tangan kosong, nggak jadi belanja.

Tapi lama-kelamaan ada rasa bosan juga dengan pakaian dan jilbab saya yang itu-itu saja. Aktivitas online saya yang lumayan tinggi di dunia maya, membuat lama-lama jadi kepengen belanja online juga. Yaa, gimana nggak ngiler kalau setiap hari disuguhi iklan-iklan model jilbab terbaru?

Belanja jilbab online saya pertama kali di IndoJilbab.com. Toko online yang saya kenal dari kunjungan ke sebuah portal berita Islam ini keren banget. Fasilitasnya lengkap, ada “kamar pas” untuk melihat apakah ukuran jilbab sesuai dengan wajah kita. Ada fasilitas untuk mempermudah kita mencari jilbab sesuai spesifikasi yang kita inginkan mulai dari harga, bahan, warna, ukuran, model, aksesoris, fitur utama, dsb. Kalaupun tidak berniat belanja, di sini bisa "window shopping" tanpa khawatir kaki pegel dan pusing dengan rengekan si kecil. Kan shoppingnya dilakukan pas tengah malam atau dini hari saat mereka sedang lelap tidur. Hihihi. Yesss!!

Akhirnya, ya gitu deh. Saya yang awalnya tidak pernah berpikir untuk belanja online, akhirnya ikut-ikutan juga belanja gaya modern ini. Belanja pertama puas, terus lanjut deh dengan belanja-belanja berikutnya, masih di toko online yang sama.

Tapi meskipun toko jilbab online ini dilengkapi dengan fasilitas "kamar pas", pernah juga saya tidak teliti. Gara-gara sudah kepincut dengan warnanya, saya tidak lagi memerhatikan ukurannya. Di gambar sih terlihat panjang (menutup dada) dengan ukuran all size. Ternyata setelah barang saya terima, jilbabnya terlalu pendek bagi saya (meskipun masih menutup dada). Kecewa juga, tapi saya sadar itu kan salah saya sendiri karena tidak teliti. Akhirnya, jilbab biru cantik tersebut saya hadiahkan ke kakak ipar saya. Ternyata beliau suka. Syukurlah kalau gitu, jilbab tersebut masih bermanfaat dan tidak mubazir.

Terus? Yaaa, masih soal jilbab, nih. Kan ceritanya saya masih penasaran pengen punya jilbab instan warna biru turkish. Nah, beberapa waktu kemudian, saat sedang FB-an, saya melihat seorang teman FB berkomentar di sebuah Fanspage (FP) bernama Jilbab Cantiq Malang. Melihat namanya yang cantik, saya jadi tergoda untuk mampir di FP tersebut. Ternyata memang jilbabnya cantik-cantik sih, dan saya langsung naksir salah satu model. Kali ini nggak mungkin salah ukuran, karena gambarnya terpampang besar, benar-benar jelas, dan si penjual mencantumkan ukuran jilbab tersebut (XL). Harganya pun relatif murah (mungkin karena tidak bermerk ya). Tapi, ya bagi saya merk tidak penting. Saya suka modelnya yang panjang dan anggun. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung memesan jilbab tersebut via inbox.

“Jangan lupa ya Mbak, warnanya biru turkish,” pesan saya setelah mengonfirmasi transfer pembayaran.

“Oke Mbak,” jawab si mbak penjual sambil pasang icon smile.

Sekitar dua hari kemudian, mas kurir datang mengetuk pintu rumah saya. Alhamdulillah, jilbab biru turkish idaman saya datang. Tapi saya kok merasa ada yang janggal, ya? Saya memandangi jilbab itu lekat-lekat, lalu menyalakan lappy dan mencocokkan warna jilbab tersebut dengan warna fotonya di FB. Lho, ini kan hijau tosca? Masak sih salah kirim, ceroboh amat? Dalam hati saya mulai ngedumel kecewa.

Saya lantas melayangkan complain ke si penjual jilbab. “Mbak, terima kasih jilbabnya sudah saya terima. Tapi kok warnanya tidak sesuai dengan yang saya pesan? Saya kan pesan biru turkish, Mbak. Kok yang dikirim hijau tosca?”

Beberapa menit kemudian, balasan muncul. “Oh ya? Bisa ditukar kok, Mbak, kalau memang salah. Tapi kayaknya tidak mungkin salah. Karena stok hijau tosca untuk model itu sudah habis. Tinggal biru turkish.”

Saya jadi mikir-mikir lagi. Ragu lagi. Hati kecil saya mengatakan tidak mungkin si penjual salah kirim. Lalu letak salahnya di mana, ya? Kembali saya mencocokkan warna jilbab di tangan saya dengan warna pada foto di layar FB. Betul, warna sama persis dengan yang hijau tosca di foto.

Saya kembali mikir. Mendadak terlintas sebuah ide di kepala saya. Saya mengambil gantungan baju dan menggantung jilbab tersebut pada pegangan pintu, lalu saya potret dengan menggunakan ponsel. Hasilnya jepretannya, saya cocokkan dengan foto di FB.

Ternyata? Pas seperti dugaan saya! Warna foto jilbab hasil jepretan saya sama dengan warna jilbab "biru turkish" versi di foto FB!

Jadi??? Yup, betul! Jadi saya sudah “tertipu” oleh kamera!

Gagal lagi deh untuk punya jilbab biru turkish impian. Mungkin next time memang kudu-wajib-harus belanja jilbab offline ya! :D

Cerita ini diikutsertakan dalam Arr Rian's Giveaway -Pengalaman Belanja Online-

12 komentar:

  1. pengalaman mbak belanja online yg tertipu dgn kamera pernah jg saya alami, akhirnya saya jd males belanja online lagi memang lbh puas belanja offline walaupun kaki pegel, he......salam kenal mba sukses dg GA nya
    jika berkenan ke lapak saya disini http://tizara42.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kunjungannya ya Maakk, segera ke TKP :)

      Hapus
  2. Hehe, anak-anak susah diajak kerjasama ya kalau belanja, nunggu tidur dulu walaupun belanja online...
    Memang perlu hati2 dan teliti dalam belanja online, semoga dapat rezeki tidak jadi bisa punya jilbab yang baru.

    Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Arr Rian's Giveaway!

    Yes Tercatat sebagai peserta!

    BalasHapus
  3. Iya tuh. Salah satu kelemahan belanja online itu karena foto sama aslinya kadang nggak sama...

    BalasHapus
  4. Betul, Mbak. Warna di foto sering tidak sama dg aslinya :(

    Saya belanja jilbab di toko jilbab online dan hasilnya memuaskan. Malah saking asyiknya belanja, tidak sadar sdh mengklik 2 kali, dan terkirimlah jilbab yg sama dua buah *hadeuh* Kurang teliti, nih.

    Jilbab panjang n modelnya bagus sy rekomen kerudung taaj, mba. Sy sdh beberapa kali belanja n jadi membernya (mayan dapat diskon) :)

    Oia, salam kenal, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga maakk, makasih udah mampir, n makasih juga sarannya ya :)

      Hapus
  5. Belanja di OS, mungkin mesti siap2 ngedepin resiko barang gak sesuai warnanya dengan pesanan ya...

    Terima kasih sudah ikutan Arr-Rian's Giveaway ya

    BalasHapus
  6. wehehe,,
    saya kira ketipu sama penjual online, tak tahunya warnanya ya mbak?
    memang hasil jepretan kamera sangat berpengaruh, warna kadang bisa berubah sesuai kualitas kameranya, mkasih mbk

    BalasHapus
  7. yah mungkin kualitas kameranya kurang. tapi mening belanja ofline saja

    BalasHapus
  8. hati2 penipuan online shop berkedok karpet murah nama ig : grosir87 nama tiap waktu berubah-ubah (maklum penipu) abis nipu langsung unfollow dan blok ig lanjut nipu via bbm minta tambahan transfer lagi ( ga tau malu ga berbatas ini orang ) nama orangnya wulania maya sari rek bri no rek nya 5762 0101 5528 533 pin bbm buat nipunya 5f090ad1 menggunakan banyak nomer untuk mencari korban baru.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...