Yach, meski bisnis utama saya terkait erat dengan diet sehat, tapi saya nggak mau ah FB hanya dijadikan sarana jualan atau promosi doang.
So, kadang jualan, kadang share resep kue atau masakan, kadang share tips ini-itu, ya gado-gadolah. Nggak ketinggalan kadang-kadang juga share hal-hal yang berbau dakwah. Dengan harapan ada yang bisa memetik manfaat dari apa yang saya share. Sebab saya sadar tidak semua teman di FB membutuhkan produk atau bisnis saya.
Seperti pertemanan di dunia nyata. Kalau kita bersahabat dengan penjual minyak wangi misalnya, terus tiap hari yang dia omongin minyak wangi melulu, gimana perasaan kita? Pasti sebel banget, kan? Pengennya nutup kuping aja kalau dia lagi ada di dekat kita, karena yang diomongin pasti itu lagi, itu lagi. Dengan bahasa Facebook, ingin kita "delete" atau "blokir" aja pertemanan dengannya, karena isi statusnya yang mampir di beranda kita itu lagi, itu lagi. So, pahamlah maksud saya, kan? Jangan jadi fesbuker nyebelin!
Sebab lain, ya pengennya seimbang saja antara dunia dan akhirat. Ada yang gunakan FB untuk jualan. Ada yang gunakan FB untuk dakwah. Jika niatnya benar, dua-duanya baik dan sama-sama bernilai ibadah. Tapi Allah juga tidak suka kalau kerjaan kita jualan melulu sampai lupa waktu dan mengesampingkan tugas sebagai pendakwah.
Ilustrasi: brandfreeze.com |
Ini pendapatku. Apa pendapatmu?:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar